Selasa, 28 Juli 2015

TIPE-TIPE JOMBLOWATI KONGINETAL


Oleh: Karlina Dwi Susanti

Hay para calon istri.Banyak orang yang berpendapat jika pacar itu identik dengan jodoh, bedanya adalah pacar belum tentu bisa jadi jodoh sedangkan kalau jodoh pasti lengkap dengan embel-embel sebutan pacar.Bicara pacar dan jodoh, aku angkat tangan dulu deh, kosakata macam apa itu?, hahaha. Sekali lagi jangan bosan bicara mengenai jomblo, sudah wajar kalau menjomblo itu identik dengan sering ditinggal teman-teman yang asik sama pacar mereka masing-masing.Belum lagi panggilan MBLO (terdengar akrab banget di kuping author) yang terkadang bikin jengkel karena pastinya manusiawi juga kalau orang lain punya pasangan sedangkan kita sendirian terus, iri pastinya ada.Tapi ambil hikmahnya aja, karena dengan menjomblo kita telah terjaga dari hal-hal yang aneh :D.Alhamdulillah aku belum pernah berpacaran.Tapi emang bener, cewek yang nggak pernah pacaran bukan serta merta karena dia nggak ada cowok ataupun pria yang deketin.Jujur jelek-jelek gini (termasuk kelakuannya) aku juga ada ribuan (puih, ngaarraaang!) cowok yang rebutan pernah deketin aku.
Lalu kenapa sampai sekaranga kamu masih menjomlo Mblo?!.Nah di situ kadang aku suka mikir keras buat ngarang jawaban yang elegan kenapa aku masih jomblo sampai sekarang (kan nggak mungkin kalau aku mau bilang nunggu cowok yang mirip Naruto yang… hmm ada di sekitar aku dan menurutku dia benar-benar mirip, wah jadi curhat).Mikirrrr------Sebenarnya kalau aku amati di sekeliling lingkungan kuliah, banyak juga kok temen-temenku yang juga betah menjomblo namun kebanyakan dari mereka punya mantan tentunya.
Secara umum menurut pengamatanku, ada beberapa kasus di sekitar aku kenapa sampai sekarang banyak cewek masih menjomblo.Cekidot:
1.       Nggak mau pacaran sama saudara sendiri.
Wah kenapa judulnya  bisa begitu?.Dalam kasus ini misal, kamu punya teman cowok yang cukup akrab atau teman sekelasmu waktu sekolah.Disini, suatu hari si cowok bilang kalau dia suka sama kamu.Entahlah memang dari sononya tipe jomblo ini yang agak aneh atau gimana (tipe ini langsung merasa ilfil dan nggak nyaman banget setelah mendengar pengakuan si cowok), bagi dia pacaran dengan teman sendiri itu rasanya udah kaya kita disuruh nikah sama saudara sendiri, nggak nyaman banget kan saat orang-orang ciye-ciyein kamu sama kakak kandungmu sendiri (imajinasiku juga) yucks.Terkadang aku juga gitu.Pernah suatu ketika aku bertemu dengan teman ayahku saat pergi keluar dengan kakakku ke pasar malam.Bapak yang berusia sekitar 50 tahun itu hanya hapal dengan kakakku dan bertanya “Wah ini calonnya ya ndri?”.Di situ aku merasa ada hal yang aneh yang menjalar di perutku dan aku langsung nggak mau digandeng sama masku (Aduh sikap alayku ini kapan berakhir ya). Catatan : untuk tipe ini kalau sudah akut, semoga dapat jodoh yang dengan orang yang baru kenal (kenal atau jarang akrab) tapi jelas bibit bebet bobot dan keimannya.Hahaha aku nggak bisa ngasih solusi, aku aja juga hanya bisa berdo’a tiap hari biar sikap payah ini hilang, btw ini tipe aku banget -____-.
2.       Minder dalam segi effort.
Tipe jomblo yang minder ini sudah ada cowok idaman yang mau sama dia tapi dia minder, merasa kalau semua yang dia capai dan perjuangan hidupnya tidak sebanding dengan usaha si cowok.Misal contohnya.Belakangan ini kamu tahu kalau kamu ditaksir sama cowok yang dulunya selalu jadi bintang kelas saat sekolah, rajin sholatnya dan kebaikan-kebaikan lainnya.Kuliahnya pun tidak main-main, dia kuliah di fakultas kedokteran dari beasiswa.Bahkan kondisi keluarganya pun juga sulit, namun dengan usaha dan kegigihan yang dia lakukan dia mampu mengangkat derajad keluarganya.Sedangkan kamu…, misal kamu cuma cewek biasa dengan kepintaran rata-rata dengan kuliah yang kamu jalani dengan malas-malasan, boros, ibadah juga nggak maksimal dan semua hal kebutuhanmu masih ditanggung orang tuamu.Nah coba pikirkan, apa pantas kamu mendapatkan cowok sekeren, serajin dan sebaik itu?Nggak kasihankah kamu sama orang tua cowok itu yang membesarkan dia dari kecil hingga menjadi orang sukses seperti sekarang.Memang siapa kamu kok bisa ngambil anak mereka?bukankah orang tua dan saudara-saudara si cowoklah yang berhak ikut menikmati kesuksesan si cowok?Bukankah si cowok lebih berhak dipilihkan jodoh oleh Tuhan seorang gadis yang rajin, ulet dan pekerja keras seperti dia?.Yup, mungkin semacam itulah yang dipikirkan si minder ini.Terkadang kepikiran kaya gini juga. hahaha
3.       Tipenya selangit
Kalau tipe ini ya jangan ditanya lagi, mereka itu maunya punya jodoh yang perfect dari segala sisi, tapi dia egois nggak mau memperbaiki diri (malas memperbaiki diri), hal ini berbeda dengan tipe minder yang sadar diri kalau sudah seharusnya jodohnya nanti nggak perfect-perfect amat (selama dia nggak melakukan perubahan pada dirinya), tipe ketiga ini justru tetap menginginkan untuk diberi jodoh yang sempurna.Mereka seringkali berdo’a pada Tuhan agar diberikan jodoh yang bergengsi dari segi iman, ilmu, perkerjaan, sosial dan lain-lain.Namun sekali lagi, karena jodoh adalah pencerminan diri kita maka Allah akan menunggu hambanya untuk memperbaiki diri menjadi sebanding dengan kriteria yang dia panjatkan dalam do’a.Si tipe selangit ini terus menunggu jodohnya tanpa mau berusaha memperbaiki dirinya, maka jodoh pun tak kunjung datang karena sebenarnya akibat kesalahannya sendiri.Maka kalau menurut pendapatku janganlah kita menuntut jodoh dengan kriteria ini itu kepada Allah selama kita tidak mempunyai keinginan untuk mengubah diri kita seperti kriteria yang kita sebut dalam do’a.
4.       Terlalu Pemilih
Bayangkan saja jika kamu adalah wanita muda sukses atau biasa disebut dengan alpha women, pasti sudah sewajarnya kamu mengharapkan jodoh yang mempunyai usaha dan pencapaian yang setara denganmu.Ok itu manusiawi untuk menjadi wanita yang selektif.Namun apa yang terjadi jika kamu terlalu memilih?Tebak saja sendiri.
5.       Jomblo Syariah
Tipe jomblo ini adalah tipe yang paling keren di mata aku ( tapi sayangnya aku bukan tipe ini, boro-boro, surat yasin aja cuma hapal sampek 4 ayat L), mereka sengaja untuk tidak pacaran karena mereka tahu kalau hukum pacaran itu tidak ada dalam Islam.Selain itu bukankah kalau dipikir-pikir, berpacaran itu bisa melukai hati orang lain (hati para jomblo lain khususnya, ciye), hati orang lain yang dari sononya punya perasaan cinta pada si pelaku pacaran.Berbeda kalau hubungannya udah nikah, dengan menikah maka tidak ada alasan bagi pihak ketiga untuk merasa sakit hati.Tipe inilah yang paling tahu akan hal itu.Umumnya mereka mengutamakan karir terlebih dahulu, tidak tertarik dengan bermain-main pacaran.Meskipun mereka juga punya seseorang yang disukai, mereka lebih memilih diam tidak mengungkapkan, mereka fokus untuk mencapai cita-cita mereka terlebih dahulu, membahagiakan orang tua.Setelah itu mereka baru mencari dan memastikan jodohnya.


Itulah tipe-tipe jomblo menurut pengamatan seorang Karlin.Jika sekarang kamu sedang galau memikirkan siapa jodohmu, yakini saja bahwa jodoh, rezeki dan maut itu sudah tertulis sebelum kita lahir.Allah maha tahu J.Tetap semangat T.A. kawan!cepet lulus, cepet magang, cepet profesi, cepet kerja, cepet bahagian ortu, cepet berjodoh, cepet nikah.Jadi istri yang cerdas dan tetep sholeha, jadi anak yang berbakti dan jadi ibu yang baik.Aamiin.