Oleh: Karlina Dwi
Susanti
Hay para calon
istri.Banyak orang yang berpendapat jika pacar itu identik dengan jodoh,
bedanya adalah pacar belum tentu bisa jadi jodoh sedangkan kalau jodoh pasti
lengkap dengan embel-embel sebutan pacar.Bicara pacar dan jodoh, aku angkat
tangan dulu deh, kosakata macam apa itu?, hahaha. Sekali lagi jangan bosan bicara
mengenai jomblo, sudah wajar kalau menjomblo itu identik dengan sering
ditinggal teman-teman yang asik sama pacar mereka masing-masing.Belum lagi
panggilan MBLO (terdengar akrab banget di kuping author) yang terkadang bikin
jengkel karena pastinya manusiawi juga kalau orang lain punya pasangan
sedangkan kita sendirian terus, iri pastinya ada.Tapi ambil hikmahnya aja,
karena dengan menjomblo kita telah terjaga dari hal-hal yang aneh :D.Alhamdulillah
aku belum pernah berpacaran.Tapi emang bener, cewek yang nggak pernah pacaran
bukan serta merta karena dia nggak ada cowok ataupun pria yang deketin.Jujur
jelek-jelek gini (termasuk kelakuannya) aku juga ada ribuan (puih, ngaarraaang!)
cowok yang rebutan pernah deketin aku.
Lalu kenapa
sampai sekaranga kamu masih menjomlo Mblo?!.Nah di situ kadang aku suka mikir
keras buat ngarang jawaban yang elegan kenapa aku masih jomblo sampai sekarang
(kan nggak mungkin kalau aku mau bilang nunggu cowok yang mirip Naruto yang…
hmm ada di sekitar aku dan menurutku dia benar-benar mirip, wah jadi curhat).Mikirrrr------Sebenarnya
kalau aku amati di sekeliling lingkungan kuliah, banyak juga kok temen-temenku
yang juga betah menjomblo namun kebanyakan dari mereka punya mantan tentunya.
Secara umum
menurut pengamatanku, ada beberapa kasus di sekitar aku kenapa sampai sekarang banyak cewek
masih menjomblo.Cekidot:
1.
Nggak mau pacaran sama saudara sendiri.
Wah kenapa judulnya bisa begitu?.Dalam kasus ini misal, kamu punya
teman cowok yang cukup akrab atau teman sekelasmu waktu sekolah.Disini, suatu
hari si cowok bilang kalau dia suka sama kamu.Entahlah memang dari sononya tipe
jomblo ini yang agak aneh atau gimana (tipe ini langsung merasa ilfil dan nggak
nyaman banget setelah mendengar pengakuan si cowok), bagi dia pacaran dengan
teman sendiri itu rasanya udah kaya kita disuruh nikah sama saudara sendiri,
nggak nyaman banget kan saat orang-orang ciye-ciyein kamu sama kakak kandungmu
sendiri (imajinasiku juga) yucks.Terkadang aku juga gitu.Pernah suatu ketika
aku bertemu dengan teman ayahku saat pergi keluar dengan kakakku ke pasar malam.Bapak
yang berusia sekitar 50 tahun itu hanya hapal dengan kakakku dan bertanya “Wah
ini calonnya ya ndri?”.Di situ aku merasa ada hal yang aneh yang menjalar di
perutku dan aku langsung nggak mau digandeng sama masku (Aduh sikap alayku ini
kapan berakhir ya). Catatan : untuk tipe ini kalau sudah akut, semoga dapat jodoh
yang dengan orang yang baru kenal (kenal atau jarang akrab) tapi jelas bibit
bebet bobot dan keimannya.Hahaha aku nggak bisa ngasih solusi, aku aja juga
hanya bisa berdo’a tiap hari biar sikap payah ini hilang, btw ini tipe aku
banget -____-.
2.
Minder dalam segi effort.
Tipe jomblo yang minder ini sudah ada cowok idaman
yang mau sama dia tapi dia minder, merasa kalau semua yang dia capai dan
perjuangan hidupnya tidak sebanding dengan usaha si cowok.Misal contohnya.Belakangan
ini kamu tahu kalau kamu ditaksir sama cowok yang dulunya selalu jadi bintang
kelas saat sekolah, rajin sholatnya dan kebaikan-kebaikan lainnya.Kuliahnya pun
tidak main-main, dia kuliah di fakultas kedokteran dari beasiswa.Bahkan kondisi
keluarganya pun juga sulit, namun dengan usaha dan kegigihan yang dia lakukan
dia mampu mengangkat derajad keluarganya.Sedangkan kamu…, misal kamu cuma cewek
biasa dengan kepintaran rata-rata dengan kuliah yang kamu jalani dengan malas-malasan,
boros, ibadah juga nggak maksimal dan semua hal kebutuhanmu masih ditanggung
orang tuamu.Nah coba pikirkan, apa pantas kamu mendapatkan cowok sekeren,
serajin dan sebaik itu?Nggak kasihankah kamu sama orang tua cowok itu yang
membesarkan dia dari kecil hingga menjadi orang sukses seperti sekarang.Memang
siapa kamu kok bisa ngambil anak mereka?bukankah orang tua dan saudara-saudara
si cowoklah yang berhak ikut menikmati kesuksesan si cowok?Bukankah si cowok
lebih berhak dipilihkan jodoh oleh Tuhan seorang gadis yang rajin, ulet dan
pekerja keras seperti dia?.Yup, mungkin semacam itulah yang dipikirkan si
minder ini.Terkadang kepikiran kaya gini juga. hahaha
3.
Tipenya selangit
Kalau tipe ini ya jangan ditanya lagi, mereka itu maunya
punya jodoh yang perfect dari segala sisi, tapi dia egois nggak mau memperbaiki
diri (malas memperbaiki diri), hal ini berbeda dengan tipe minder yang sadar
diri kalau sudah seharusnya jodohnya nanti nggak perfect-perfect amat (selama
dia nggak melakukan perubahan pada dirinya), tipe ketiga ini justru tetap
menginginkan untuk diberi jodoh yang sempurna.Mereka seringkali berdo’a pada
Tuhan agar diberikan jodoh yang bergengsi dari segi iman, ilmu, perkerjaan, sosial
dan lain-lain.Namun sekali lagi, karena jodoh adalah pencerminan diri kita maka
Allah akan menunggu hambanya untuk memperbaiki diri menjadi sebanding dengan
kriteria yang dia panjatkan dalam do’a.Si tipe selangit ini terus menunggu
jodohnya tanpa mau berusaha memperbaiki dirinya, maka jodoh pun tak kunjung
datang karena sebenarnya akibat kesalahannya sendiri.Maka kalau menurut
pendapatku janganlah kita menuntut jodoh dengan kriteria ini itu kepada Allah
selama kita tidak mempunyai keinginan untuk mengubah diri kita seperti kriteria
yang kita sebut dalam do’a.
4.
Terlalu Pemilih
Bayangkan saja jika kamu adalah
wanita muda sukses atau biasa disebut dengan alpha women, pasti sudah sewajarnya kamu mengharapkan jodoh yang
mempunyai usaha dan pencapaian yang setara denganmu.Ok itu manusiawi untuk
menjadi wanita yang selektif.Namun apa yang terjadi jika kamu terlalu
memilih?Tebak saja sendiri.
5.
Jomblo Syariah
Tipe jomblo ini adalah tipe yang
paling keren di mata aku ( tapi sayangnya aku bukan tipe ini, boro-boro, surat
yasin aja cuma hapal sampek 4 ayat L),
mereka sengaja untuk tidak pacaran karena mereka tahu kalau hukum pacaran itu
tidak ada dalam Islam.Selain itu bukankah kalau dipikir-pikir, berpacaran itu
bisa melukai hati orang lain (hati para jomblo lain khususnya, ciye), hati
orang lain yang dari sononya punya perasaan cinta pada si pelaku
pacaran.Berbeda kalau hubungannya udah nikah, dengan menikah maka tidak ada
alasan bagi pihak ketiga untuk merasa sakit hati.Tipe inilah yang paling tahu
akan hal itu.Umumnya mereka mengutamakan karir terlebih dahulu, tidak tertarik
dengan bermain-main pacaran.Meskipun mereka juga punya seseorang yang disukai,
mereka lebih memilih diam tidak mengungkapkan, mereka fokus untuk mencapai
cita-cita mereka terlebih dahulu, membahagiakan orang tua.Setelah itu mereka
baru mencari dan memastikan jodohnya.
Itulah tipe-tipe jomblo menurut
pengamatan seorang Karlin.Jika sekarang kamu sedang galau memikirkan siapa
jodohmu, yakini saja bahwa jodoh, rezeki dan maut itu sudah tertulis sebelum
kita lahir.Allah maha tahu J.Tetap
semangat T.A. kawan!cepet lulus, cepet magang, cepet profesi, cepet kerja,
cepet bahagian ortu, cepet berjodoh, cepet nikah.Jadi istri yang cerdas dan
tetep sholeha, jadi anak yang berbakti dan jadi ibu yang baik.Aamiin.