Selasa, 06 Juni 2017

HANTU DI KOSAN

Malam itu aku terbangun dan nggak bisa tidur lagi, niatnya mau nonton drama korea tapi males karena lagi sampai di episode yang bikin males. Akhirnya dengan diiringi suara jangkrik dan diselimuti hawa yang dingin muncul ingatan tentang cerita lawas di bekas kosanku dulu. Selama aku kuliah di Kota Jember aku aku ngekos di Jalan Kalimantan no xx dari semester 6 sampai lulus. Aku cukup nyaman tinggal di sana walaupun kosanku ini cukup pantas disebut kosan suram. Aku dan dua temanku pindah kosan dari kosan lamaku yang di jawa 7 karena pak kosnya terlalu ‘gaul’ dan semakin hari suasana kos juga agak horor. Kosanku yang di Jalan Kalimantan ini terkesan singlu karena ibu kosku tidak memberi lampu di lorong masuk dan tangga kosan. Di samping kosku ada sebuah tower operator mini yang lampunya juga rusak sehingga kondisinya tak kalah gelap. Kamarku terletak di kopel sebelah selatan yang letaknya dekat dengan posisi tower sehingga gelapnya area tower dapat terlihat jelas dari samping pintu kamarku.
Saat itu sekitar pukul 02.00 dini hari  aku yang sedang semangat-semangatnya mengerjakan skripsi sedang terjaga sendiri, semua temanku sudah plesiran ke alam bawah sadarnya masing-masing. Yang menemaniku hanyalah chat dari teman-temanku di seberang sana yang juga masih terjaga. Saat otakku buntu mau ngetik apa di laptop, aku pun menyandarkan kepalaku pada dipan yang berada di belakangku. Jadi saat itu posisiku menghadap ke selatan dan di belakangku adalah dipan. Ketika asyik-asyiknya dengan hape, aku dikagetkan dengan hapeku yang nge-restart sendiri secara tiba-tiba, padahal aku tidak menekan apapun. Aku hanya terperangah dan menunggunya hidup kembali. Mungkin softwarenya eror, begitu pikirku.
Setelah beberapa saat aku pun melanjutkan untuk mengetik, lalu di tengah-tengah waktuku untuk mengetik ada suara orang mengorok di belakangku. (Njiirrr aku merinding waktu ngetik bagian yang ini, jadi langsung kabur dari kamarku dan pindah ke ruang lain yang lebih terang dan luas wkwkwk). Suaranya sangat jelas seperti suara manusia yang tidur mengorok di atas kasurku, dengan keberanian yang kukumpulkan aku langsung menoleh ke belakang dengan kencang. Suara itu langsung hilang begitu saja dan tidak ada apapun di situ. Aku langsung laporan dengan teman-temanku melalu chat kalau aku baru saja diganggu oleh makhluk astral, namun keusilan makhluk itu  tidak berhenti sampai di situ. Lagi-lagi di tengah kerusuhan centang-centung hapeku, kali ini laptopku mati sendiri lalu hidup sendiri. Aku tidak bisa menyebutnya ngerestart sendiri karena jarak waktu antara mati dan nyalanya lumayan lama. Antara jengkel dan takut akupun memeriksa kondisi data yang kukerjakan tadi dan syukurlah masih tersimpan. Malam itu aku mematikan laptopku lalu tidur dengan kondisi lampu kamar menyala dengan perasaan gamang dan banyak-banyak baca ayat  kursi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar